THE EFFECT OF APPLYING SCIENTIFIC APPROACH BY USING COOPERATIVE LEARNING STRATEGY ON STUDENTS’ ACHIEVEMENT IN SPEAKING.PDF

        Sebelum masuk ke link download dibawah artikel ini berikut penjelasan THE EFFECT OF APPLYING SCIENTIFIC APPROACH BY USING COOPERATIVE LEARNING STRATEGY ON STUDENTS’ ACHIEVEMENT IN SPEAKING.PDF. 

      Scientific approach adalah suatu metode berpikir dan bekerja yang sistematis dan terorganisir untuk mendekati dan memecahkan masalah ilmiah. Berikut adalah langkah-langkah scientific approach:

1. Pemilihan Masalah: Identifikasi masalah atau pertanyaan penelitian yang ingin dipecahkan.

2. Pengamatan: Amati fenomena atau objek yang terkait dengan masalah untuk mendapatkan pemahaman awal.

3. Hipotesis: Susun pernyataan yang bisa diuji untuk menjawab pertanyaan penelitian. Hipotesis harus spesifik dan dapat diuji.

4. Pengumpulan Data: Lakukan eksperimen atau observasi untuk mengumpulkan data yang mendukung atau menolak hipotesis.

5. Analisis Data: Proses evaluasi data dengan menggunakan metode statistik atau teknik analisis lainnya.

6. Kesimpulan Awal: Ambil kesimpulan berdasarkan data yang terkumpul dan analisis yang dilakukan.

7. Perulangan Eksperimen: Ulangi eksperimen untuk memastikan hasil yang konsisten dan dapat dipercaya.

8. Pembuatan Teori: Jika hasil eksperimen konsisten, buat teori yang menjelaskan fenomena tersebut.

9. Pengajuan Hasil: Sampaikan hasil penelitian melalui publikasi ilmiah atau presentasi.

10. Evaluasi dan Replikasi: Lakukan evaluasi terhadap penelitian dan dorong penelitian berikutnya untuk mengulangi atau memverifikasi temuan.

        Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, pendekatan ilmiah membantu memastikan bahwa penelitian dilakukan dengan metode yang terorganisir, kredibel, dan dapat diulang untuk mendukung perkembangan pengetahuan ilmiah

      Cooperative Learning Strategy (CLS) adalah pendekatan pembelajaran yang melibatkan kolaborasi antar siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran bersama. Langkah-langkah CLS sangat penting untuk memastikan efektivitasnya.

1. Pemilihan Kelompok

Langkah pertama adalah pemilihan kelompok secara hati-hati. Siswa perlu ditempatkan dalam kelompok yang heterogen agar saling melengkapi kemampuan dan keahlian masing-masing.

2. Penjelasan Tujuan Pembelajaran

Siswa perlu memahami dengan jelas tujuan pembelajaran yang akan dicapai melalui CLS. Ini membantu mengarahkan fokus kolaborasi mereka.

3. Pembagian Peran

Setelah kelompok terbentuk, penting untuk mendefinisikan peran masing-masing anggota. Hal ini memastikan bahwa setiap siswa memiliki tanggung jawab dalam mencapai tujuan bersama.

4. Penjelasan Aturan Kelompok

Membuat aturan kelompok yang jelas dan transparan membantu menjaga keteraturan dan kedisiplinan selama proses pembelajaran.

5. Pemberian Tugas Kolaboratif

Memberikan tugas yang memerlukan kerja sama antar anggota kelompok merupakan langkah penting untuk merangsang interaksi positif dan kolaboratif.

6. Pemantauan dan Bimbingan Guru

Guru perlu aktif memantau setiap kelompok, memberikan bimbingan jika diperlukan, dan memberikan umpan balik untuk meningkatkan kualitas kolaborasi.

7. Refleksi Bersama

Setelah menyelesaikan tugas, waktu refleksi bersama sangat penting. Siswa dapat berbagi pengalaman, kesulitan, dan pembelajaran yang didapat selama proses kolaboratif.

8. Evaluasi Kinerja Kelompok

Memberikan evaluasi terhadap kinerja kelompok membantu siswa untuk memahami kelebihan dan kekurangan kolaborasi mereka, serta memotivasi perbaikan di masa depan.

9. Penilaian Individu dan Kelompok

Terakhir, penilaian dapat dilakukan secara individu dan kelompok. Hal ini memberikan gambaran yang jelas tentang kontribusi setiap siswa dan kualitas kerja sama dalam kelompoknya

SILAHKAN KLIK TOMBOL DOWNLOAD DI BAWAH INI DAN DAPATKAN FILENYA!!

CARA DOWNLOAD


CHAT WA
GROUP WA